Konsep Melayakkan dan Dilayakan yang Kami Anut

Inavoice
4 min readFeb 19, 2021
logo inavoice.com

Hai Pembaca Medium, salam kenal! Kami Inavoice.com, Digital voice over agency dan audio marketplace di Indonesia. Kami bergerak pada industri pengisi suara Indonesia, dan pemenuhan kebutuhan audio post production lainnya.

Sebagai perkenalan, tulisan dibawah nanti akan langsung ditulis oleh co-founder kami, Jatmiko Kresnatama. Dia bakal ngejelasin lebih jauh tentang memberi nilai lebih khususnya bagi industri voice over. Yuk kita simak tulisannya.

Adding Value Disetiap Pekerjaanmu

Beberapa waktu ini, saya baru seneng-senengnya ngulik tentang Branding & Marketing. Di dalamnya terdapat bermacam variable yang menuntut untuk dipelajari, seperti positioning, pull & push strategy, SEO, SEM, SMM, content distribution, touch point, dsb. Lumayan banyak ya yang harus dipelajari. Hehehe..

Dari mempelajari itu, saya menemukan sebuah garis besar yang perlu di achieve, terutama untuk tahun 2021. Apa itu? Menurut saya yang perlu di achieve adalah ‘Adding Value’.

Hal yang pertama yang membuka mata saya justru bukan dari banyak influencer atau para ahli marketing, tapi justru di saat Inavoice.com sangat terkena dampak update algorithma Google yang dinamakan SMITH.

Saat update itu, saya merasa harus belajar SEO dengan lebih baik. Dari situlah, saya tau betul bahwa User Intent menjadi sangat penting dalam update algoritma ini.

Apa itu user intent? Tolong koreksi bila saya salah ya. Setau saya, user intent ini adalah intensi orang ketika melakukan pencarian di Google pada sebuah keyword. Saat ini google sudah mampu untuk menentukan apa yang ‘benar-benar’ dicari orang ketika mengetik sebuah keyword pada mesin pencarinya.

Misalnya, seseorang mengetik voice over pada Google search, maka google akan menentukan apa yang keluar di page pertama sesuai intensi pencari, misal jasa, berita, atau apapun yang diperkirakan google layak untuk tayang di page 1.

Saya sangat mengapresiasi update google ini, karena melalui hal ini akan sangat tersaring mana content yang berkualitas ataupun tidak berkualitas. Konten yang hanya ditujukan untuk rank index di page 1 akan dibuang oleh google, dan bila hanya copy paste justru malah membahayakan website tersebut.

Dari user intent inilah saya jadi sedikit tersadar bahwa, kini SEO Content Writer tidak hanya menulis untuk mesin aja, tapi harus bisa dibaca, dan tepat sasaran pada calon pembaca. Penulis harus mulai memberi nilai lebih pada setiap tulisannya.

Hal kedua yang membuat saya semakin yakin adalah ketika saya menonton Top Brand Consultant di Indonesia bernama Mas Dody Zulkifli. Gak jarang ia selalu menyampaikan bahwa kita harus memberikan nilai lebih pada brand produk ataupun jasa yang sedang kita usahakan. Nilai lebih itulah yang bisa membentuk posisi kita pada costumer yang akan membeli atau menggunakan jasa kita.

Dan yang paling menampar saya adalah salah satu idola saya, Gary Vee, yang dengan gayanya selalu mencak-mencak untuk ngingetin kita membuat konten! Konten yang bukan sembarang konten. Tapi konten yang memiliki Nilai lebih.

So apa yang bisa dipetik dari sini? Adding value untuk setiap pekerjaan yang kita lakukan merupakan hal penting saat ini. Kita harus mampu menentukan apa intensi dari target audiens atau target market kita. Kita harus memberikan nilai lebih dari setiap konten yang kita buat, baik untuk jualan produk, service, personal branding, atau apapun itu.

Memberi nilai lebih merupakan nilai tersendiri untuk mengukur profesionalitas kerja kita. Memberi nilai lebih adalah proses ‘melayakkan dan dilayakkan’. Ketika kita melayakkan diri dengan terus belajar, maka kita akan dilayakkan dengan hasil yang kita dapatkan. Ketika kita melayakkan orang lain dengan nilai lebih yang kita berikan maka kita akan dilayakkan dengan banyak hal, mulai dari income, hingga retain client.

Jujur saya berharap dengan menuliskan artikel ini membuat impact bagi teman-teman yang membaca. Apapun pekerjaanmu, apapun usahamu, layakkanlah dirimu maka kamu akan dilayakkan. Layakkanlah orang lain dengan memberi nilai lebih pada setiap tindakanmu maka kamu juga akan dilayakkan.

Pola pemikiran yang saya dapatkan melalui riset simple saya, dan saya tuliskan disini tentunya akan merubah cara pandang Inavoice sebagai salah satu voice over agency dan audio marketplace di Indonesia. Saya sangat berharap bahwa Inavoice mampu melayakkan diri dan memberi nilai lebih dengan berguna bagi orang lain.

Kami berusaha untuk membuat konten edukatif setiap harinya, sehingga orang yang mengkonsumsi konten kami bisa mendapatkan informasi yang mungkin mereka butuhkan. Selain itu kami membuat sebuah campaign bernama #KocekGakKeGocek. Campaign ini bertujuan untuk memberikan nilai lebih bagi calon client yang akan menggunakan jasa kami melalui SMART OFFER yang kami tawarkan, yaitu 24 Hours Production Service, Free Voice Over Consultancy, Unlimited Revision Editing, dan juga 100% Moneyback Guarantee.

Adding value yang kami berikan bukan sekedar pada kualitas output hasil produk yang kami kerjakan, namun juga pada service yang kami berikan. Kami berusaha menjadi lebih baik, karena kami tau bahwa setiap orang Deserve Better.

Akhir kata saya mau mengucapkan,

Peace Out!

Jatmiko Kresnatama

--

--

Inavoice
0 Followers

The Biggest Audio Marketplace And Voice Over Agency In Indonesia