Tips Memilih Voice Over Talent Untuk Produk Audiovisual

Inavoice
5 min readMar 2, 2021

--

Dokumen Pribadi (inavoice)

Halo-halo, balik lagi sama admin Inavoice.com disini. Admin-admin kami menyebut diri sebagai Minavoice.

Kali ini kami mau membahas tentang tips memilih voice over talent untuk produk audiovisual yang mungkin sedang voice enthusiast kerjakan.

Seperti yang telah kita ketahui, mulai dari tahun 2015 hingga saat ini, industri voice over Indonesia sangat berkembang dengan pesat. Perkembangan industri voice over tentunya didukung oleh banyak perkembangan industri lain, seperti industri radio, perkembangan teknologi, social media, dan berbagai macam industri lainnya.

Perkembangan yang begitu pesat, ditambah lagi dengan lack of information tentang voice over menambah runyam perkembangan industri voice over ini.

Mengapa runyam? Karena, baik dari sisi talent voice over ataupun dari sisi client, belum mengetahui tentang bagaimana sepenuhnya mengenai apa itu voice over, voice over talent, apa tugasnya, dan bagaimana cara memilih yang paling tepat untuk produk audiovisual yang sedang dikerjakan.

Mari kita membahas satu persatu mengenai hal ini :

1. Definisi Voice Over Talent

Mari kita membahas dari apa itu voice over talent. Voice over talent adalah sebuah profesi pembaca naskah voice over yang telah ditulis oleh script writer. Karena bertugas untuk membaca naskah, maka tujuan utama menghire talenta pengisi suara adalah untuk menyampaikan pesan pada target audiens yang akan mendengarkan naskah tersebut.

Ingat, menyampaikan pesan merupakan hal yang crucial karena tidak semua talent “pas” untuk menyampaikan pesan pada target audiens tertentu.

Talent voice over juga sering disamakan dengan narator. Kami tidak setuju dengan hal ini. Narator adalah sebuah kategori pekerjaan yang mana talent voice over adalah salah satu contoh yang berada didalamnya.

Mengapa kedua hal ini sering disamakan? Ini karena mereka sama-sama membacakan naskah dari belakang layar.

Beberapa contoh pekerjaan yang berada dalam kategori narator antara lain, dubber, radio announcer, podcast host, dsb.

Menyamakan semua pekerjaan tersebut dengan menyebutnya sebagai narator merupakan sebuah kesalahan. Kesalahan karena dengan menyamaratakan pekerjaan tersebut akan menutup peluang orang yang ingin bekerja di profesinya. Tidak semua dubber bisa menjadi voice over talent, begitu pula sebaliknya.

2. Tugas Voice Over Talent

Seperti yang telah kami singgung di atas, tugas talent voice over adalah menyampaikan pesan dari sebuah naskah yang telah ditulis dengan apik oleh penulis naskah.

Tentunya, naskah yang baik telah ditulis dengan mengerti pada siapa naskah tersebut akan ‘berbicara’, dan bagaimana karakter ‘pembicara’ yang ada pada naskah tersebut.

Hal tersebut sangat berhubungan dengan segmentasi, baik segementasi produk ataupun jasa yang produk audiovisualnya akan diisi oleh voice over sebagai penyampai pesan.

Baik bagi anda untuk memahami bahwa voice over dapat mewakili segmentasi calon pendengar. Dengan semakin mendekatkan ‘karakter suara voice over’ pada calon audiens, chance untuk pesan tersampaikan, dan campaign bisa terdeliver dengan sempurna akan menjadi semakin besar.

Voice talent pun dituntut untuk meningkatkan kemungkinan penyampaian pesan agar bisa sampai dengan sempurna pada audiens. Maka voice talent wajib menguasai beberapa skill.

Skill tersebut antara lain : penjedaan kalimat yang tepat, intonasi, tonal suara, emphasis atau pemberian penekanan pada naskah, dan tentunya voice acting. Dengan menguasai skill ini, diharapkan talent voice over mampu menyampaikan pesan pada target audiens.

Setelah mengetahui apa definisi dan tugas yang wajib dilakukan, mari kita melihat pekerjaan ini lebih dalam.

Mari kita melihat beberapa poin khususnya tentang tips memilih voice over talent untuk pekerjaan audiovisual anda. Adapun ini adalah sebuah suggestion dari Inavoice.com ketika anda akan memilih seorang pengisi suara untuk mengisi project anda. Berikut adalah tips nya :

Tips Memilih Voice Over Talent dari Inavoice.com

1. Mampu Menangkap Brief dengan Baik

Mampu menangkap brief dengan baik merupakan hal yang dapat menjamin produksi voice over dengan cepat dan tepat.

Tentu ini juga berkaitan dengan bagaimana pola komunikasi anda dengan para talent nantinya. Kita tentu tidak dapat meminta brief bisa ditangkap dengan baik apa bila brief yang kita berikan juga kurang tepat.

Untuk menanggulangi hal ini terjadi, Inavoice.com selaku digital voice over agency mampu menjembatani brief yang diberikan client pada talent.

Kami memastikan bahwa brief yang diberikan akan terkirim dengan baik, sehingga voice over yang di produksi selalu dalam kualitas yang paling baik.

2. Memiliki Skill yang Lengkap

Tak jarang bahwa client menginginkan talent yang mampu menyediakan one stop solution pada sebuah pemesanan project

Dengan perkembangan teknologi dan kecepatan informasi saat ini, talent diharapkan mampu melakukan bermacam hal yang dapat mempermudah client dalam sebuah project voice over.

Kelengkapan skill yang dibutuhkan tak hanya didasarkan pada cara membaca naskahnya. Sering sekali ditemu bahwa client berharap bahwa talent mampu melakukan editing, mixing, dan mastering sendiri. Padahal, belum tentu semua talent mampu melakukan hal tersebut, dan memang tidak seharusnya talent menguasai hal ini.

Saat ini banyak talent yang mampu melakukan hal ini, jadi pastikan bahwa anda menemukan talent yang tepat sesuai dengan budget anda.

3. Memiliki Tonal Suara yang Tepat

Hal paling krusial dalam sebuah perekaman voice over adalah, memastikan bahwa talent pengisi suara yang anda pilih merupakan penyampai pesan yang tepat kepada calont target audiens atau bisa mewakili brand id pada produk atau jasa anda.

Mengapa hal ini krusial? Kesuksesan campaign anda ditentukan oleh bagaimana theater of mind dari calon audiens anda.

Membangun theater of mind tidaklah mudah. Anda harus bisa memposisikan bahwa suara talent yang anda pilih tepat, dan sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh calon audiens.

Lantas bagaimana karakter yang dekat dengan audiens? Anda harus mampu memberikan brief, peran apa yang harus dilakukan oleh pembaca naskah voice over anda.

Cantumkan dalam naskah, atau brief secara langsung karakter apa yang harus diperankan oleh talent. Misal seperti, ibu-ibu muda, anak gaul scbd, guru, tetangga, dll.

Setelah mendapat brief ini, talent pasti akan melakukan adjusting pada intonasi dan tonal suara yang akan dipilih.

4. Mampu Memberikan Kualitas Audio File yang Baik

Pastikan bahwa anda melakukan audisi ketika anda memilih seorang voice over talent untuk mengisi project anda. Audisi dapat dilakukan untuk mengetahui bagaimana kualitas audio yang akan diberikan oleh talent.

Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, seperti ambience noise, noise ruangan (pantulan suara), electrical noise,popping noise, dan beberapa noise lainnya yang mungkin akan mengganggu anda ketika melakukan proses editing mixing dan mastering.

Hampir semua talent kini memiliki alat perekaman sendiri sekarang, dan anda akan dengan mudah memilih mana yang paling baik, dan paling sesuai dengan budget anda.

Mengerjakan sebuah produk voice over tentunya merupakan pekerjaan yang susah susah gampang. Tidak terlalu sulit memang, namun bila tidak dikerjakan dengan teliti, maka pesan dalam naskah mungkin tidak tersampaikan dengan baik. Padahal, ini adalah target utama anda memproduksi produk audio visual anda.

Untuk itu pastikan bahwa anda telah memiliki informasi yang tepat ketika anda akan melakukan proses produksi voice over.

Jangan sungkan untuk menghubungi Inavoice.com yang siap memberikan pelayanan konsultasi voice over gratis 24 jam. Mina pamit! Sampai ketemu pada artikel selanjutnya.

--

--

Inavoice
Inavoice

Written by Inavoice

0 Followers

The Biggest Audio Marketplace And Voice Over Agency In Indonesia

No responses yet